~Pandangan ini dipotret dari mata saya, jadi sempit dan diskriminatif~
Ada lebih dari dua ratus ribu orang Indonesia di Taiwan. Profesinya macam-macam, ada yang bekerja, menikah dengan penduduk Taiwan, bisnis, belajar, dan imigran gelap. Bila dilihat perbandingannya dengan penduduk Taiwan yang kurang lebih 23 juta jiwa, maka bisa dibilang kehadiran orang Indonesia di Taiwan cukup terasa dalam keseharian masyarakat lokal.
Dari interaksi sehari-hari yang kerap terjadi muncul berbagai pandangan orang Taiwan tentang Indonesia, dan demikian juga sebaliknya. Tulisan ini merupakan secuil pengalaman saya menemukan pandangan-pandangan tersebut. Sekali lagi, ini hanya sekelumit dari pengalaman saya, jadi tidak bisa dibilang mewakili pandangan seluruhnya dari orang Taiwan, dan tentu saja tak bisa juga dibilang fakta mengenai pandangan mereka meski hanya secuil. Makanya di judul saya bilang, Indonesia di mata mereka, orang Taiwan, dari sudut pandang saya yang adalah orang Indonesia. Tentu saja akan banyak biasnya, plus karakteristik status sosial, ekonomi, dan gender saya juga berpengaruh.
Jadi orang Taiwan yang saya pernah temui berpikir:
1. Bali itu bukan Indonesia
Saya tertawa terbahak-bahak ketika mendengar orang sini terkejut-kejut ketika mengetahui bahwa Bali itu di Indonesia?! Haha...
Atau pandangan ekstrim lainnya berikut...
2. Bali itulah Indonesia Banyak orang ketika mendengar Indonesia lalu bilang "Oh saya pernah ke Bali!" Haha...
3. Kulit orang Indonesia lebih kuning atau lebih gelap dari kulit saya yang sawo matang "Oh kamu orang Indonesia?! Soalnya kulitmu lebih gelap dari orang Indonesia, anakmu juga gelap gitu! Nggak kayak orang Indonesia."
Saat melihat serombongan orang Papua saya sapa dalam bahasa Indonesia, ada orang Taiwan berkomentar "Mereka orang Indonesia?" sambil terbengong-bengong.
Belum tahu mereka orang Indonesia itu warna-warni, serba-serbi dan serba ada, dari mongoloid, negroid sampai kaukasoid semua ada...dipilih-dipilih Hihi...
4. Muka orang Indonesia itu datar "Soalnya mukamu itu berlekuk-lekuk, kamu nggak kayak orang Indonesia?! Lebih mirip orang India gitu!"
"Mata anakmu besar sekali! Bapaknya orang luar negeri ya?" Mata besar hanya milik "orang luar negeri". Penjelasan tentang pendapat ini berkaitan erat dengan pandangan nomer 5 berikut.
5. Indonesia itu bukan luar negeri Haha...saya suka geli dengar istilah "orang luar negeri" ini. Karena kami toh orang luar negeri, tapi definisi frase ini artinya lebih ke "mereka yang dari negara barat". Jadi Indonesia nggak termasuk hitungan luar negeri! Haha...
6. Orang Indonesia di Taiwan berarti bekerja atau menikah Ketika pertama kali tahu bahwa saya orang Indonesia, pertanyaan berikutnya sangat sering "Nikah dengan orang sini, ya?" atau "Kerja di mana?" saya jawab "Ooh...saya ibu rumah tangga." Haha...lalu mereka bingung dan karenanya penasaran lalu tanya-tanya lagi kok bisa nyasar di sini.
7. Orang Indonesia merasa terdiskriminasi Di mana-mana ketika ada imigran (pendatang terutama dari luar negaranya) pasti ada salah paham, salah tafsir, dan pembedaan...dan yang lebih negatif penindasan. Namanya juga beda, selebihnya semua terpengaruh.
Karena orang Indonesia pendatang, anggapan yang beredar pasti merasa terdiskiriminasi dan terpinggirkan, jadi muncul pertanyaan "Gimana perasaan kamu ketika tidak dianggap?" Saya bilang "Saya nggak merasa nggak dianggap. Tapi itu tidak berarti orang Indonesia lain memiliki perasaan yang sama. Tidak sedikit yang merasa terdiskriminasi dan tertindas."
8. Orang Indonesia tak bisa berbahasa Inggris Pandangan ini muncul karena banyak orang Filipina juga bermukim dan bekerja di sini. Rata-rata bahasa Inggris mereka dipandang lebih mumpuni dari rekan kerjanya dari Indonesia.
Berulang kali orang berasumsi saya dari berbagai negara lain selain Indonesia. Salah satunya ketika mereka bilang "Ooh...aku pikir kamu orang Filipina?!"
9. Orang Indonesia tak makan B2 Sering sekali ketika jajan di luar, melihat logat dan muka kami, penjualnya akan mengingatkan "Ini ada B2nya lho?!" Haha...Para penjual makanan di sini sangat perhatian sehingga mengingatkan barang terlarang sebelum terlanjur dimakan konsumennya.
Tapi...belum tahu dia daging ular dan kelelawarpun mejeng di supermarket di tanah air tercinta. Aduh maaf teman-teman yang memang tak makan B2 dan A, C, D lainnya ya...intinya Indonesia itu beragam bingits.
10. Indonesia itu panas dan karenanya orang Indonesia tahan berpanas-panasan Ketika saya menggunakan pelindung matahari, seperti misalnya: payung atau kaca mata hitam, saya akan mendengar komentar demikian "Bukannya di Indonesia juga panas, ya?" dari orang yang tahu bahwa saya orang Indonesia.
Atau sebaliknya ketika saya tahan panas, akan muncul celetukan "Ooh...di Indonesia panas terus sih ya, lebih panas kan dari sini sepanjang tahun?!" Haha...
Tak ada maksud menyingung siapapun dalam tulisan ini. Bahwa pandangan yang tak komplit tentang negara lain dan penduduknya itu adalah sebuah kewajaran. Namanya juga belum tahu. Orang Indonesiapun macam-macam pandangannya tentang orang Taiwan. Tanpa mengurangi rasa takzim dan hormat terhadap masing-masing pribadi Indonesia yang pandangannya macam-macam tentang Taiwan dan penduduknya, berbagai pandangan itupun tak kalah parsial dan kadang...kalau tidak mengerikan ya menggelikan.
Комментарии